Mendirikan gedung di tengah area perkotaan memiliki tantangan tersendiri karena keterbatasan lahan. Selain itu ada standar tinggi bangunan gedung yang harus dipatuhi karena berkaitan dengan keamanan dan ketahanan bangunan.
Namun dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, mendirikan gedung bertingkat yang tingginya mencapai puluhan atau bahkan ratusan lantai sekalipun bukanlah sesuatu yang mustahil. Asalkan tetap memperhatikan aturan yang berlaku.
Standar Tinggi Bangunan Gedung
Meningkatnya kompleksitas arsitektur, tuntutan teknologi, dan keterbatasan lahan memaksa industri konstruksi untuk terus berinovasi menciptakan bangunan yang sesuai dengan tuntutan zaman. Salah satunya yaitu dengan membangun high rise building.
Meskipun memiliki struktur bangunan yang tinggi, namun gedung-gedung tinggi tetap ada batasan maksimalnya. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai standar tinggi bangunan.
1. Tinggi dari Lantai ke Lantai
Gedung tidak boleh dibangun melewati batasan yang sudah ditentukan. Bahkan ada undang-undang yang mengatur tentang batas ketinggian gedung. Batas ini ditentukan untuk menjaga kesehatan, kenyamanan, keselamatan, dan kemudahan.
Semakin tinggi sebuah bangunan, resiko yang mengancam keselamatan penghuni gedung juga akan semakin besar. Ada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 yang mengatur tentang Bangunan Gedung.
Standar tinggi bangunan dari lantai ke plafon yakni antara 2,6 meter sampai 2,8 meter. Akan tetapi menurut Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 telah ditentukan jarak minimal antara lantai dengan plafon sebesar 2,7 meter.
Peraturan tersebut berlaku untuk gedung-gedung tinggi, gedung pencakar langit, dan gedung yang super tinggi. Ketentuan antar lantai tersebut harus diikuti karena semakin tinggi sebuah bangunan beban horizontalnya juga akan semakin besar.
2. Tinggi Bangunan Secara Keseluruhan
Ada regulasi yang mengatur tentang batasan jumlah lantai di tiap-tiap daerah. Anda perlu menghubungi pihak yang berwenang di tempat terkait untuk mengetahui batas maksimal jumlah lantai yang bisa dibangun.
Contohnya untuk Kota Bandung, batas ketinggian sebuah gedung tidak boleh melewati ketinggian yang diperbolehkan KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan). Berbeda dengan Bandung, peraturan mengenai tinggi bangunan di Jakarta jauh lebih kompleks, semisal pembangunan rusunawa dan lain sebagainya.
Contoh Cara Menentukan Luas dan Tinggi Bangunan di Jakarta
Di Jakarta Anda tidak boleh mendirikan bangunan begitu saja. Anda harus mematuhi aturan KLB (Koefisien Lantai Bangunan). Lantas bagaimana cara mengetahui jumlah lantai yang boleh Anda didirikan?.
Pertama Anda harus mengetahui KDB (Koefisien Dasar Bangunan). KDB adalah jumlah persen dari lahan yang bisa dibangun. Misalnya luas lahan Anda 1000 meter persegi dengan KDB 50% dan KLB 4, maka porsi lahan yang boleh dibangun adalah 1000 x 50% = 500 meter persegi.
Sedangkan total luas lantai yang boleh didirikan adalah 4 x 1000 = 4000 meter persegi. Bagaimana caranya agar luas 4000 meter persegi dari KLB yang Anda miliki bisa dibangun di atas 500 meter persegi?.
4000 : 500 = 8, artinya sesuai aturan KDB dan KLB, jumlah maksimal lantai yang boleh dibangun adalah 8 lantai. Pemerintah menentukan KLB setiap lahan untuk mengendalikan pembangunan kota.
KLB rendah digunakan untuk membatasi bangunan di wilayah yang dilindungi. Seperti taman kota, daerah resapan air, dan lain sebagainya. Sementara KLB yang tinggi digunakan untuk wilayah yang pembangunannya perlu dikembangkan.
Pertimbangan Terhadap Standar Tinggi Bangunan
Adanya batasan terhadap tinggi bangunan tentu didasarkan pada sejumlah pertimbangan. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang menjadi landasan dalam menetapkan aturan terkait ketinggian bangunan.
1. Jalur Pesawat Terbang
Di wilayah dekat bandara atau jalur pesawat, aturan ketinggian bangunan diterapkan demi keamanan jalur penerbangan. Peraturan ini bertujuan menghindari insiden yang tidak diinginkan dan memastikan kelancaran aktivitas di sekitar bandara.
Pemilik bangunan diminta untuk patuh terhadap aturan tersebut guna menjaga keamanan operasional pesawat dan kelancaran aktivitas di dalam tanpa adanya gangguan berarti.
2. Antisipasi Terhadap Bahaya Kebakaran
Pernahkah Anda membayangkan konsekuensi kebakaran di lantai tinggi yang sulit teratasi? Kengerian tersebut menjadi pertimbangan penting dalam menetapkan standar ketinggian bangunan.
Ketinggian bangunan yang sesuai standar memfasilitasi proses pemadam kebakaran dengan lebih efisien. Petunjuk Perencanaan Struktur Bangunan tahun 1987 mengatur batas ketinggian dan luas lantai untuk mencegah bahaya kebakaran.
Misalnya pertokoan dan fasilitas umum memiliki ketinggian maksimal sekitar 28 meter atau setara dengan 5-6 lantai. Regulasi ini dirancang untuk mempermudah pemadaman kebakaran dan menjaga keamanan bangunan.
3. Floor Area Ratio
Floor Area Ratio (FAR) atau Koefisien Lantai Bangunan (KLB) mencerminkan perbandingan luas keseluruhan lantai bangunan dengan luas tanah. Kaitannya dengan tinggi bangunan dengan batasan luas lantai yang dapat dibangun.
Begitu batas luas lantai tercapai, penambahan lantai tidak diizinkan. Selain itu, tinggi lantai ke lantai juga terbatas. Dengan aturan ini regulasi KLB tidak hanya mengontrol luas bangunan, tetapi juga membatasi ketinggian dan proporsi antar lantai.
Fungsi Bangunan Tinggi
Bangunan tinggi biasanya berfungsi sebagai tempat tinggal, kantor, hotel, mall, atau ruang publik. Bangunan tinggi memiliki nilai positif karena mampu mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan menyediakan solusi untuk masalah perkotaan yang padat.
Dengan mematuhi norma dan regulasi yang telah ditetapkan, konstruksi bangunan tinggi tetap dapat dilaksanakan dengan aman dan memperhatikan aspek lingkungan. Beberapa teknologi terkini telah dimanfaatkan dalam proses pembangunan.
Hal itu meliputi penerapan sistem penghematan energi, optimalisasi pencahayaan alami, dan implementasi sistem pengelolaan air dan limbah yang efisien.
Perusahaan Konstruksi Terpercaya
Adiprana Sentosa Indovesco adalah perusahaan konstruksi yang bisa membantu Anda mewujudkan bangunan tinggi yang sesuai dengan standar tinggi bangunan. Kami menyediakan solusi terbaik untuk pengerjaan proyek gedung bertingkat dan konstruksi lainnya.
Berbekal pengalaman yang dimiliki kami menawarkan layanan terintegrasi yang mencakup manajemen proyek, penggunaan teknologi terkini, dan pemenuhan standar keamanan tertinggi.
Tim profesional kami siap membantu Anda mengatasi setiap tantangan, mulai dari perencanaan hingga penyelesaian proyek. Adiprana Sentosa Indovesco adalah perusahaan konstruksi di Jakarta yang siap membantu Anda mendirikan bangunan berstandar tinggi.