Bayangkan sebuah rumah yang menenangkan, bisa menyesuaikan perubahan cuaca dan memberikan estetika alam yang begitu apik. Hal itu bisa diwujudkan apabila Anda menerapkan konsep arsitektur tropis pada hunian Anda.
Apalagi Anda tinggal di negara tropis dengan suhu udara yang tinggi dan mendapat cahaya matahari sepanjang tahun, maka konsep arsitektur ini adalah pilihan terbaik untuk Anda terapkan.
Memangnya konsep arsitektur tropis ini seperti apa sih?
Nah, jika Anda tertarik untuk mengenal lebih dalam konsep arsitektur ini, simak terus artikel ini hingga akhir untuk mendapatkan informasi lengkapnya!
Ciri Konsep Arsitektur Tropis
Hal pertama untuk bisa mengenal sesuatu lebih dalam adalah mengetahui bagaimana ciri dari hal itu. Maka dari itu, untuk mengenal konsep arsitektur ini Anda perlu mengetahui ciri-cirinya.
Dimana mulai dari bentuk bangunan hingga tata ruang, konsep arsitektur ini memiliki keunikannya sendiri. Bagaimana ciri-cirinya itu? Berikut penjelasannya di bawah ini:
1. Menggunakan Bahan Bangunan Alami
Ciri pertama dari arsitektur tropis adalah bahan bangunanya yang terbuat dari material alami. Mulai dari kayu, bambu, hingga batu alam. Jadi tak heran apabila hunian tropis memiliki estetika yang tradisional dan hangat.
Di samping itu, dengan sifat bahan bangunannya ini membuat konsep arsitektur tropis sebagai konsep arsitektur yang ramah lingkungan dan keberlanjutan. Dengan kata lain, hunian tropis juga bisa disebut sebagai bangunan hijau.
2. Bentuk Atap yang Miring
Pada umumnya, konstruksi atap pada hunian-hunian arsitektur tropis berbentuk miring dengan kemiringan di atas 30 derajat. Hal ini ditujukan untuk mempermudah saluran air ketika musim hujan tiba.
Mengingat pada iklim tropis, curah hujan bisa menjadi sangat tinggi. Maka dari itu, agar air hujan tidak menggenang di atap, dibuatlah atap dengan bentuk miring agar air bisa langsung mengalir lancar ke tanah.
Tak hanya itu, bagian ruang kosong pada bagian bawah atap yang miring juga berfungsi sebagai peredam panas teriknya matahari tropis. Jadi, bentuk atapnya yang miring ini memang ditujukan untuk iklim tropis yang sewaktu-waktu bisa sangat ekstrim.
3. Terdapat Tritisan
Di samping bentuk atapnya yang miring, untuk meminimalisir dampak curah hujan dan kecepatan angin iklim tropis yang tinggi, biasanya hunian dengan konsep arsitektur tropis memiliki tritisan yang cukup lebar.
Tritisan juga berfungsi sebagai pelindung ruang-ruang di dalam hunian dari sinar matahari langsung. Dengan begitu, suhu atau suasana di dalam rumah bisa tetap sejuk tanpa mengurangi kualitas pencahayaan.
4. Ada Banyak Ventilasi Udara
Prinsip konsep arsitektur tropis lainnya untuk bisa menyesuaikan iklim tropis adalah mengadakan banyak ventilasi udara pada hunian yang dibangun. Disamping penggunaan furniture-furniture minimalis semisal sofa minimalis sampai dengan kitchen set minimalis.
Gunanya untuk memastikan udara bisa masuk dan bersirkulasi dengan baik di dalam ruangan. Serta memaksimalkan udara yang masuk pada hunian. Maka tak heran apabila hunian tropis bisa terasa sangat nyaman dan adem. Selain itu, sirkulasi udara yang baik juga bisa menjaga kesehatan tiap penghuni rumah.
Hal ini sesuai dengan pernyataan dari World Health Organization (WHO) bahwa salah satu penyebab penyakit menular antar penghuni rumah adalah kualitas udara yang buruk di dalam rumah.
5. Ada Banyak Tumbuhan
Konsep arsitektur tropis dibuat tidak hanya untuk menghadapi iklimnya yang terkadang ekstrim, tetapi juga untuk mendatangkan keindahan tropis ke dalam hunian Anda.
Hal ini ditandai dengan salah satu ciri hunian dengan konsep arsitektur tropis biasanya ada banyak tumbuhannya. Itulah kenapa hunian tropis pasti sangat terasa sejuk dan nyaman untuk dihuni.
Tips Membangun Arsitektur Tropis
Dari penjelasan ciri-ciri di atas maka bisa disimpulkan bahwa secara sederhana arsitektur tropis adalah konsep arsitektur yang bisa beradaptasi dengan kondisi iklim tropis.
Mulai dari sinar matahari yang panas sepanjang tahun, kelembaban udara yang cukup tinggi, curah hujan yang tinggi hingga pergerakan angin bisa Anda lalui dengan baik apabila Anda menerapkan konsep arsitektur ini.
Maka dari itu, untuk membangun arsitektur tropis Anda hanya perlu menerapkan ciri-ciri yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Di samping itu, Anda juga bisa menggunakan warna-warna yang cerah seperti kuning, peach, dan krem untuk menambah estetika hunian menjadi lebih menarik dan cerah. Dengan warna-warna itu pula, hunian Anda akan terasa lebih lapang dan luas.
Jadi, tak perlu khawatir jika Anda memiliki luas tanah yang terbatas tetapi ingin mewujudkan hunian tropis yang nyaman, aman, dan menawan.
Untuk memudahkan perwujudan impian ini, Anda juga bisa meminta bantuan kami, PT Adiprana Sentosa Indovesco, perusahaan konstruksi di Jakarta Selatan yang sudah ahli dan berpengalaman dalam membangun konstruksi berkualitas.
Dengan sumber daya yang kompeten hingga teknologi yang canggih, kami siap untuk membantu Anda mewujudkan hunian tropis yang bisa mengatasi berbagai permasalahan yang ada pada iklim tropis ini dan berpenampilan menawan.
Demikianlah informasi terkait konsep arsitektur tropis yang bisa kami rangkumkan untuk Anda. Semoga dengan informasi tersebut, Anda bisa lebih mengenal lebih dalam mengenai konsep arsitektur yang cocok dengan kondisi negara tercinta kita ini.
Apalagi mengingat bahwa kondisi bumi saat ini sudah mulai rusak, mulai dari perubahan iklim yang ekstrim hingga limbah yang semakin menggunung.
Maka dengan mengenal konsep arsitektur ini, bisa menjadi salah satu langkah awal Anda untuk berkontribusi dalam mewujudkan hunian yang ramah lingkungan. Akan lebih baik jika Anda bersegera untuk mewujudkan hunian dengan konsep arsitektur tropis modern ini.
Anda bisa melakukan hal itu secara bertahap dan jangan sungkan untuk meminta bantuan kami, agar hunian Anda bisa terwujudkan dengan optimal dan maksimal.