Ingin Sukses Bisnis Properti? Ini Tahapan yang Perlu Anda Pelajari!

Sukses bisnis properti tidak melulu berbicara tentang modal besar, bahkan bisnis properti bisa saja tanpa modal. Modal paling awal yang perlu dimiliki untuk sukses dalam bisnis properti adalah keterampilan dalam berbicara.

Setiap orang tentunya sejak lahir sudah dibekali dengan kemampuan berbicara. Tentunya kemampuan berbicara ini bukanlah perkara yang besar bagi Anda yang ingin sukses dalam bisnis properti sebab sudah memiliki modal utama.

Cara Sukses Bisnis Properti

Untuk Anda yang masih bingung dengan pertanyaan, bagaimana cara yang harus dilakukan untuk memulai bisnis properti dengan sukses? Artikel ini adalah tulisan yang tepat untuk Anda. Karena akan mengajari Anda langkah yang perlu Anda persiapkan dan lakukan untuk menjadi pebisnis properti yang sukses.

1. Mulai dari Nol

Saat Anda terjun dalam dunia properti dari nol, sebenarnya Anda memiliki keahlian yang lebih banyak ketimbang pelaku usaha lain yang hanya meneruskan sebuah bisnis dari level tengah.

Nantinya Anda akan belajar bagaimana cara mengatasi setiap kegagalan dan ketika Anda sudah sukses, perasaan puas yang Anda rasakan tidak ada tandingannya. Jadi, mulai sekarang siapapun yang mengatakan bisnis mulai dari nol itu susah, Anda bisa membuktikan kepada mereka tidak selamanya begitu.

Sukses bisnis properti tidak melulu berbicara tentang modal besar, bahkan bisnis properti bisa saja tanpa modal. Modal paling awal yang perlu dimiliki untuk sukses dalam bisnis properti adalah keterampilan dalam berbicara.
Bisnis sukses dimulai dari nol, sumber: zingganusantara.com

2. Rajin Melihat Iklan

Sekarang ini sudah ada banyak sekali media informasi yang memuat iklan-iklan yang berisi properti. Beragam sumbernya, bisa dari internet, koran, iklan reklame atau sumber informasi lainnya. Anda bisa memasarkan properti yang sedang dijual tersebut kepada kerabat atau orang yang membutuhkan.

Disaat Anda memasang harga, pastikan ada selisih yang cukup untuk Anda atau dengan kata lain patoklah harga sedikit lebih tinggi agar jika sudah terjual Anda memperoleh keuntungan.

Agar keuntungan yang Anda dapatkan menjadi harta yang halal bagi Anda dan keluarga pastikan Anda menjadi pebisnis properti yang sesuai dengan syariah, dengan cara melakukan akad samsaroh (makelar) dengan konsep komisi dari penjualan atau keuntungan dari harga jual.

Untuk itu Anda perlu banyak mencari informasi seputar jual-beli. Misalnya saja hukum jual beli barang atau properti yang bukan milik kita dengan akad makelar dan hukum jual beli tanpa akad makelar sama sekali.

3. Mulai dari Lingkungan Anda

Di sekeliling Anda pasti ada banyak orang-orang yang mau membeli rumah atau menjualnya, Anda bisa mengamati dan ikut berkecimpung saat terjadi pembicaraan seputar hal tersebut.

Di sekeliling Anda pasti ada banyak orang-orang yang mau membeli rumah atau menjualnya, Anda bisa mengamati dan ikut berkecimpung saat terjadi pembicaraan seputar hal tersebut.
Awali bisnis properti dari orang sekitar Anda, sumber: blog.modalku.co.id

Tanya lebih lanjut rumah seperti apa yang hendak dicari dan lokasinya di mana. Saat Anda baru memulai bisnis, Anda bisa belajar bagaimana menjalankan bisnis ini. Yang penting di awal Anda tidak membuat perjanjian dengan yang bersangkutan untuk mencarikan rumah sampai dapat.

Jadi bisa dibilang bahwa bisnis properti adalah bisnis yang nothing to lose jika Anda sudah paham betul akad dan konsekuensinya. Walaupun demikian, Anda juga tetap harus rajin dan fokus dalam mencarikan properti agar hasilnya tidak sia-sia.

4. Mencari Calon Penjual

Apabila Anda sudah berdiskusi dengan calon pembeli, maka tugas Anda selanjutnya adalah mencari calon pembeli dari rumah atau properti tersebut. Untuk mencari properti yang ingin dijual, pertama yang harus Anda lakukan adalah harus rajin mendatangi lokasi perumahan dan pameran properti yang sedang dilangsungkan di daerah terdekat Anda.

Baca juga: Tips membasmi rayap pada bangunan

Pemilihan lokasi tidak bisa Anda anggap sebagai perkara yang sepele. Sebab lokasi sangat menentukan harga dan minat. Carilah informasi selengkap mungkin agar calon konsumen Anda memiliki gambaran yang memuaskan akan pilihan rumah yang sedang Anda tawarkan kepadanya.

5. Tawarkan Kerjasama

Ketika Anda telah mendapatkan penjual, mulailah menawarkan kerjasama. Ada baiknya menuliskan kerjasama tersebut di atas kertas agar lebih jelas dan tidak merugikan pihak mana pun.

Namun sebelum Anda menulisnya pada kertas, pastikan dulu jenis akad kerjasama yang Anda lakukan agar sesuai dengan ketentuan hukum konstitusional dan hukum agama yang berlaku.

Anda juga bisa menanyakan detail rumah yang hendak dijual oleh pemiliknya, seperti luas area, lantai, harga, kondisi lingkungan sekitar dan cara pembayaran yang diinginkan berikut masalah pembagian untung yang disepakati oleh kedua belah pihak, apakah berbentuk pembagian keuntungan atau pemberian komisi.

Ketika Anda telah mendapatkan penjual, mulailah menawarkan kerjasama. Ada baiknya menuliskan kerjasama tersebut di atas kertas agar lebih jelas dan tidak merugikan pihak mana pun.
Kerjasama untuk memulai bisnis properti tanpa modal, sumber: satujam.com

Setelah Anda membuat kesepakatan apakah kerjasama atau komisi, tugas Anda adalah selanjutnya adalah mencari pembeli yang tepat. Di sinilah keahlian marketing atau pemasaran yang Anda butuhkan.

Anda juga harus memahami cara meyakinkan calon pembeli. Anda juga mengetahui, jangan sampai melebih-lebihkan cerita mengenai fakta sebenarnya dari properti yang Anda tawarkan kepada calon konsumen.

Sebab jika itu Anda lakukan, artinya Anda sudah tidak jujur dalam berbisnis dan efek yang tidak Anda inginkan tentunya ketika Anda ketahuan berbohong, maka besar kemungkinan calon konsumen tidak mau menggunakan jasa Anda dan berurusan dengan Anda lagi.

Perhatikan juga cara pematokan harga, jangan sampai menaikkan harga terlampau tinggi hingga membuat pembeli mengurungkan niatnya untuk membeli rumah atau properti yang Anda tawarkan.

Baca juga: Sudah tahu biaya bangun rumah sendiri? Berikut estimasinya!

Nah untuk Anda yang menggunakan konsep komisi, bukan bagi hasil maka Anda tidak perlu mematok harga lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih, sebab hal ini riskan untuk Anda di samping juga tidak boleh dilakukan jika kesepakatan mengatakan tidak boleh menaikkan harganya.

Jika para pemilik rumah atau properti sudah memberikan ketentuan komisi untuk Anda jika berhasil menjual rumahnya, maka Anda perlu memperjelas berapa besaran prosentase komisi yang Anda dapatkan dan jika diperlukan dituliskan dalam kertas.

6. Membuat Website untuk Promosi

Sekarang ini, metode promosi dengan zero marketing bisa Anda lakukan dengan menggunakan media online. Anda dapat membagikan informasi mengenai tawaran properti yang ada lewat facebook, instagram dan twitter.

Teknik lain yang juga bisa Anda gunakan adalah membuat website jualan baik di blogger.com, wordpress.com atau menggunakan jasa optimasi. Keberadaan website ini berfungsi sebagai sarana untuk mempertemukan penjual dan pembeli.

Selain untuk mempertemukan penjual dan pembeli, website juga sebagai wadah bagi Anda untuk mengupdate berita-berita tentang properti. Sehingga bukan hanya selling yang Anda dapatkan, tapi bisa menciptakan kepercayaan konsumen untuk mengakses informasi yang mereka butuhkan di situs web Anda.

Pemasaran yang Anda lakukan lewat online secara jangka panjang akan memperluas network Anda sehingga pembeli dari tempat yang jauh sekalipun dapat melihat properti yang Anda tawarkan. Pastikan juga Anda memasang foto rumah yang real time dan lengkapi spesifikasinya.

7. Membuat Merek Bisnis

Ketika bisnis properti yang Anda geluti mulai berjalan lancar, Anda bisa membuat merek bisnis sendiri agar lebih profesional. Gunakan nama yang mudah diingat dan pastikan Anda sudah mendaftarkan nama tersebut secara legal hukum agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.

Calon konsumen dan penjual akan lebih percaya dengan sebuah jasa yang telah memiliki nama dan mereka berminat menggunakan Anda atau bekerjasama dengan Anda. Namun demikian, tahap mendaftarkan merek ini memang memerlukan biaya.

Ketika bisnis properti yang Anda geluti mulai berjalan lancar, Anda bisa membuat merek bisnis sendiri agar lebih profesional. Gunakan nama yang mudah diingat dan pastikan Anda sudah mendaftarkan nama tersebut secara legal hukum agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.
Merek untuk memudahkan branding bisnis, sumber: uprint.id

Apabila anggaran keuangan Anda terbatas, Anda bisa meminjam terlebih dahulu kepada kerabat keluarga. Jika tidak memungkinkan untuk mengurus pendaftaran dalam waktu cepat, Anda tidak perlu memaksakan diri.

8. Sisihkan Keuntungan

Setiap kali Anda memperoleh keuntungan dari komisi atau bagi hasil, pastikan Anda menyimpan sebagian pendapatan tersebut untuk ditabungkan dan memperbesar bisnis Anda nantinya, menyisihkan sebagian untuk bersedekah. Sebab dengan berbagi rizki niscaya rizki Anda akan dimudahkan olehnya.

9. Mencari Karyawan

Di saat bisnis Anda sudah semakin besar, hal itu tidak memungkinkan bagi Anda mengerjakan atau menjalankan bisnis ini sendirian. Anda tentu membutuhkan bantuan dari orang lain atau bahkan mungkin seorang rekan bisnis untuk diajak berkerjasama membesarkan bisnis tersebut.

Pada tahap ini, pengalaman Anda sudah banyak karena Anda telah bermain dalam bisnis properti mulai dari nol. Pada tahap ini adalah saat yang tepat untuk mengembangkan bisnis dan meminimalisir kemungkinan gagal.

Apabila sudah terkumpul cukup modal, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mencari karyawan dan staf yang bisa membantu Anda mengurusi segala keperluan administrasi serta memasarkan properti yang masuk ke listing Anda.

Itulah 9 langkah yang bisa Anda lakukan untuk sukse bisnis properti yang bisa Anda aplikasikan pada diri Anda. Beberapa cara di atas dapat dilakukan tanpa memerlukan biaya yang besar dan perlu Anda ingat bahwa, letak kesuksesan yang sejati adalah perjalanan menuju kesuksesan itu.

Sukses bisnis properti yang didapat secara instan tidak akan bertahan lama. Tapi, sukses yang diraih dengan proses panjang yang penuh dengan perjuangan akan membentuk karakter seorang pelaku bisnis yang tidak mudah menyerah dan tentunya bisa bertahan lama suksesnya.

Bagikan ke sosial media Anda :
× Chat via WhatsApp!