Dalam pembangunan rumah maupun gedung, setiap bagian konstruksi bangunan memiliki peran penting yang sangat menentukan kekuatan, keamanan, dan tampilan ekstederiornya. Memang proses pembangunan rumah maupun gedung melibatkan proses yang kompleks.
Setiap elemen dalam struktur bangunan saling terkait dan berperan penting untuk mencapai kestabilan bangunan secara keseluruhan. Oleh karena itu semua prosesnya harus dilakukan dengan teliti agar hasilnya sesuai harapan.
Bagian Konstruksi Bangunan
Memiliki pemahaman yang mendalam terhadap setiap elemen bagunan adalah kunci untuk memastikan bahwa rumah atau gedung yang dibangun tidak hanya estetis, tetapi juga kokoh dan tahan lama.
Untuk mewujudkannya tentu saja ada syarat konstruksi bangunan yang harus dipenuhi. Berikut ini adalah bagian konstruksi bangunan yang penting dalam pembuatan rumah maupun gedung:
1. Pondasi Bangunan
Struktur bangunan yang paling awal dibuat adalah pondasi. Pondasi menjadi elemen struktural yang berada di bagian paling dasar bangunan dan berguna untuk menyalurkan beban dari struktur bagian atas bangunan ke lapisan tanah di bawahnya.
Pondasi dianggap sebagai komponen yang sangat penting karena berguna sebagai penopang beban bangunan. Untuk itu pondasi harus dibangun dengan kekuatan yang maksimal agar gedung atau rumah yang dibangun kuat dan memiliki ketahanan yang bagus.
Proses pembuatan pondasi tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Setidaknya pondasi harus memenuhi beberapa kriteria. Pertama pondasi harus dibangun di lahan yang tepat untuk menghindari ketidakstabilan tanah.
Kedua perhatikan ketahanan tanah terhadap unsur-unsur kimia, dan terakhir tanah harus mampu menahan tekanan air yang cukup dinamis. Apabila pondasi telah memenuhi syarat-syarat tersebut maka resiko kerusakan bangunan akibat hal-hal tadi bisa dicegah.
2. Dinding
Dinding adalah bagian konstruksi bangunan yang posisinya ada di tengah-tengah dan dibangun di atas balok beton. Seperti halnya bagian konstruksi lainnya, dinding memiliki peran yang sangat penting untuk keseluruhan struktur bangunan.
Fungsi utama dinding adalah memisahkan ruang interior dan eksterior sebuah bangunan, memberikan perlindungan terhadap berbagai kondisi cuaca, dan berfungsi juga sebagai partisi atau pembatas untuk membentuk ruangan-ruangan tertentu.
Selain itu, ketika dinding ditempatkan di tengah bangunan fungsinya untuk menahan dan memberi dukungan terhadap beban konstruksi yang ada di atasnya seperti atap maupun langit-langit.
Pilihan material untuk membangun dinding bisa dari bata merah, bata ringan, batako, kayu, hingga kaca. Keberagaman ini memberikan fleksibilitas dalam desain sehingga Anda bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan struktural maupun estetika bangunan.
3. Balok Beton
Balok beton adalah struktur bangunan yang memiliki peran penting dalam mendistribusikan beban dari struktur dinding dan atap ke pondasi di bawahnya. Proses pengecoran balok beton harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Kualitas pengecoran yang kurang optimal bisa mengakibatkan pengeroposan pada balok. Hal ini tentu saja akan membahayakan konstruksi bangunan secara keseluruhan. Untuk meningkatkan kekuatan biasanya balok beton dikombinasikan dengan material baja.
Material baja sangat diperlukan dalam pembuatan beton untuk mengatasi perbedaan kemampuan tanah dalam menopang bangunan. Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan tanah mengalami penurunan.
Selain itu balok beton juga berfungsi untuk mempermudah proses pembangunan dinding, memberikan dasar yang kokoh dan merata untuk mendukung struktur bangunan secara vertikal.
4. Balok Latei
Balok latei adalah bagian konstruksi bangunan yang cukup penting. Balok latei biasanya dipasang pada bagian pintu, di atas jendela atau di bagian bukaan dinding yang cukup besar. Fungsinya adalah sebagai penyangga untuk menahan beban dari bagian atas kusen.
Dengan adanya balok latei maka beban kusen dapat berkurang. Hal ini untuk menghindari agar kusen tidak melengkung atau patah. Terutama ketika terjadi gempa bumi. Selain itu, balok latei juga berperan dalam mencegah terjadinya retakan pada sudut bukaan.
Standar ukuran balok latei adalah selebar kusen pintu atau jendela dengan tambahan 30 cm di bagian sisi kanan dan kirinya. Pengaturan ini bertujuan untuk memberikan dukungan yang lebih maksimal dan melindungi struktur bangunan dari potensi kerusakan.
5. Balok Ring
Balok ring atau dikenal juga sebagai ring balk adalah bagian struktur bangunan dengan bentuk menyerupai balok dan terletak di bagian puncak dinding bangunan. Fungsinya adalah sebagai pengikat susunan tembok sekaligus untuk meratakan beban dari struktur di atasnya.
Dengan penyusunan yang tepat, balok ring dapat mempengaruhi suhu dan sirkulasi udara di dalam ruangan sehingga tercipta lingkungan yang lebih sejuk. Sebaliknya, jika balok ring ditempatkan terlalu rendah maka bisa menyebabkan peningkatan suhu di dalam rumah.
Hal itu terjadi karena sirkulasi udara terhambat sehingga ruangan menjadi terasa lebih panas. Oleh karena itu balok ring yang dibuat dengan perhitungan yang bisa memberi kekuatan pada konstruksi sekaligus meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.
6. Kuda-Kuda dan Atap
Bagian atap menjadi elemen terakhir dan tak kalah vital dalam konstruksi bangunan. Atap memiliki fungsi utama sebagai pelindung dari cuaca dan gangguan dari luar. Pemilihan material atap turut menambah nilai estetika bangunan secara keseluruhan.
Kuda-kuda umumnya terbuat dari balok kayu atau baja ringan dalam bentuk segitiga. Fungsinya adalah untuk menopang atap bangunan. Selain sebagai penyangga, kuda-kuda juga memiliki peran dalam memberikan bentuk pada atap rumah.
Demikian pembahasan lengkap mengenai bagian konstruksi bangunan yang penting dalam pembuatan rumah maupun gedung. Agar bangunan kokoh dan awet Anda harus bisa memastikan bahwa tiap-tiap bagian konstruksi dibuat dengan perhitungan yang matang.
Untuk memudahkan pelaksanaan konstruksi Anda bisa mengandalkan jasa perusahaan konstruksi di Jakarta yang sudah berpengalaman. Salah satu pilihan terbaik adalah Adiprana Indovesco.