Pada pasar global yang semakin terbuka seperti sekarang ini, tuntutan pasar semakin meningkat dan tingkat persaingan semakin ketat. Hanya mereka (perusahaan) yang beroperasi dengan efisien yang memperhatikan mutu dan memberikan kepuasan pelanggan yang bisa bertahan dan memenangkan persaingan yang ada.
Untuk itulah, setiap perusahaan yang ada perlu mengevaluasi kinerja internal secara berkesinambungan untuk selalu meningkatkan kinerjanya. Di sisi lain perusahaan juga perlu mengevaluasi standar mutu sebagai layanan terbaik yang diberikan pada setiap konsumen, salah satunya adalah dengan melengkapi beberapa standarisasi yang berlaku, seperti ISO.
ISO pada dasarnya merupakan nama sebuah lembaga penetapan standar internasional yang berkedudukan di Jenewa, Swiss. Lembaga standarisasi ini berdiri pada awal tahun 1947, yang bersifat nirlaba dan independen non pemerintah.
Mengenal Apa Itu ISO?
ISO adalah singkatan dari Internasional Organization for Standardization. Istilahnya bisa berbeda beda pada setiap Negara, tergantung istilah yang digunakan dalam bahasa masing-masing Negara, misalnya di Inggris menggunakan istilah International Organization for Standardization (IOS). Sementara Prancis menggunakan istilah Organisation Internationale de Normalisation (OIN).
Sedangkan di Indonesia menggunakan istilah ISO. Sistem keanggotaan ISO ini bersifat internasional dan sekarang ini sudah diikuti oleh lebih dari 160 negara dan perusahaan-perusahaan besar dunia. Setiap Negara yang menjadi anggota dari ISO berarti sudah mempunyai badan standarisasi nasional masing-masing.
Khusus di indonesia, lembaga standarisasi nasional tersebut langsung berada di bawah koordinasi Kemenristekdikti (Kemenristek/BRIN). Lembaga tersebut juga menyediakan berbagai informasi untuk Anda yang ingin mengenal apa-apa saja yang menjadi dokumen standarisasi ISO untuk perusahaan dan industri.
Setiap Negara dan perusahaan anggota dari ISO mengirimkan perwakilannya dalam pelaksanaan kegiatan ISO. Para wakil akan menempati beberapa komite, diantaranya adalah Komite Teknis/Technical Committee, Sub Komite/Sub Technical Committee dan Kelompok Kerja/Working Group untuk merumuskan ketetapan-ketetapan standarisasi.
Cakupan standarisasi ISO cukup luas, namun hanya dikhususkan untuk sektor industri dan komersial. Dalam hal ini, berarti sektor industri dan komersial di tingkat internasional. Jenis-jenisnya meliputi standar kualitas produk, kepuasan konsumen, rantai pasokan dan keamanan operasional, kelayakan produk, kesehatan dan keselamatan kerja sampai manajemen lingkungan yang ditetapkan dengan ISO 14001.
ISO merumuskan beberapa kriteria khusus untuk menentukan kualitas tertentu. Untuk perannya sendiri, layaknya wasit dalam sebuah pertandingan olahraga. Standarisasi ISO ini membantu menjaga persaingan tetap seimbang di antara semua pemain yang ikut serta. Dalam hal ini perusahaan, industri dan komersial.
Apa Itu ISO 14001 Tahun 2015?
ISO 14001 adalah sebuah standar internasional untuk sistem manajemen lingkungan yang dibuat untuk membantu organisasi mengelola dan meminimalkan dampak negatif kegiatan operasional industri, komersial terhadap lingkungan yang mencakup udara, suara, air dan tanah.
Sistem manajemen lingkungan adalah bagian integral dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang terdiri atas satu set pengaturan secara sistematis yang mencakup struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses serta sumber daya dalam upaya mewujudkan kebijakan lingkungan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
Sistem manajemen lingkungan juga memberikan mekanisme untuk mencapai dan menunjukkan performansi lingkungan yang baik, dengan upaya pengendalian dampak negatif dari kegiatan, produk dan jasa.
Sistem ini juga bisa digunakan untuk mengantisipasi perkembangan tuntutan dan peningkatan performansi lingkungan dari konsumen di samping juga untuk memenuhi persyaratan peraturan lingkungan hidup dari pemerintah.
ISO 14001 adalah standar internasional yang diterbitkan oleh international Organization for Standardisation mengenai manajemen lingkungan. Penerapan standar ini bersifat sukarela. Awal kemunculan standar ini adalah perkembangan aspek manajemen mutu, bukan hanya aspek teknis atau ekonomis.
ISO 14001 sendiri pertama kali terbit pada tahun 1996 guna memenuhi kebutuhan organisasi atau perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Hal tersebut juga sejalan dengan target organisasi atau perusahaan tersebut sendiri.
Kemudian pada tahun 2004 standar ini mengalami perubahan untuk pertama kalinya. Perubahan tersebut untuk mendukung sistem manajemen agar terintegrasi dan sejalan dengan ISO 9001 tahun 2008 mengenai sistem manajemen mutu.
ISO 14001 tahun 2015 merupakan penyempurna atas standar ISO 14001 tahun 2004. ISO ini secara formal dan resmi diterbitkan pada 16 September 2015. Keberadaan standar yang baru ini, maka ISO 14001 tahun 2004 resmi sudah tidak berlaku lagi dalam waktu 3 tahun.
Dalam standar ini ada beberapa perubahan. Perubahan tersebut antara lain pada kerangka sistem dan dikenalkannya konsep life cycle perspective. Dengan adanya standar ini, maka perusahaan yang menerapkan ISO 14001 versi 2004 perlu melakukan beberapa penyesuaian yang diperlukan.
Adapun tujuan utama dari standarisasi ISO 14001 tahun 2015 tentang sistem manajemen lingkungan pada perusahaan, industri dan komersial ada tiga, yakni:
- Meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan yang mungkin terjadi akibat kegiatan operasional perusahaan, industri dan komersial,
- Mematuhi peraturan perundangan yang berlaku dan beberapa ketentuan terkait mengenai isu lingkungan dan
- Melakukan perbaikan pada aktivitas-aktivitas di atas secara berkelanjutan.
ADISI Meraih Sistem Manajemen Terintegrasi
PT Adiprana Sentosa Indovesco (ADISI) sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dan konsen pada sektor konstruksi selalu senantiasa meningkatkan mutu dan kualitasnya demi memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen, selain juga memang merupakan tuntutan persaingan pasar global. Salah satu indikator mengukur kemajuan sebuah perusahaan adalah adanya sertifikasi ISO.
ISO sendiri memiliki banyak jenis. Di antara jenis ISO yang biasa digunakan oleh perusahaan dan industri berdasarkan ketentuannya masing-masing adalah seperti ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, ISO/IEC 17025, ISO 28000, ISO 50001, ISO 22000, ISO/IEC 27001 dan ISO TS 1949.
PT Adiprana Sentosa Indovesco (ADISI) sebagai perusahaan yang ingin memenuhi kepuasan konsumen telah memiliki 3 standarisasi ISO, antara lain ISO 9001 tahun 2015 tentang sistem manajemen mutu, ISO 14001 tahun 2015 tentang sistem manajemen lingkungan dan ISO 45001 tahun 2018 tentang manajemen kesehatan dan keselamatan kerja atau manajemen K3.
Manajemen ADISI selalu berkomitmen untuk menerapkan sistem ISO yang terintegrasi baik untuk kegiatan di Head Office maupun untuk seluruh proyek ADISI guna memberikan pelayanan yang prima (service excellent) demi mencapai kepuasan pelanggan (customer satisfaction) yang baik, baik di internal maupun eksternal.