Kebakaran adalah salah satu bencana yang sangat dihindari oleh banyak orang, karena bencana ini bisa menyebabkan kerugian material dan korban jiwa yang signifikan. Itulah kenapa banyak bangunan gedung yang menggunakan sistem proteksi kebakaran.
Bahkan, karena besarnya bahaya yang bisa ditimbulkan dari kebakaran, sistem proteksi kebakaran menjadi salah satu syarat konstruksi bangunan yang harus dipenuhi.
Memangnya seberapa efektifnya sistem proteksi ini untuk mencegah kebakaran sampai membuatnya salah satu syarat konstruksi bangunan yang harus dipenuhi?
Maka dari itu, untuk menjawab pertanyaan tersebut, Adiprana Indovesco sudah menyiapkan informasi lengkap terkait sistem proteksi kebakaran ini agar Anda bisa mengenal lebih dalam terkait hal itu.
Jadi, simak terus artikel ini hingga akhir agar Anda bisa mengetahui seberapa efektif sistem proteksi ini.
Apa itu Sistem Proteksi Kebakaran?
Sistem ini adalah langkah pencegahan dan pengontrolan kebakaran pada bangunan, gedung dan lingkungan. Dimana langkah ini mencakup pengaturan peralatan, perlengkapan, dan sarana yang ada pada bangunan tersebut.
Secara umum, sistem ini terbagi menjadi dua kategori utama yakni sistem proteksi kebakaran aktif dan sistem proteksi kebakaran pasif.
Sebagaimana yang sudah tertera pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.26 Tahun 2008 yang menyatakan bahwa sistem proteksi kebakaran adalah sistem yang terdiri dari peralatan, sarana, dan kelengkapan pada bangunan dan terdiri dari aktif dan pasif.
Dimana sistem kebakaran aktif adalah sistem proteksi yang secara lengkap dirancang untuk mendeteksi, mengendalikan, dan memadamkan kebakaran. Seperti sprinkler, pipa tegak, dan selang kebakaran.
Sedangkan sistem kebakaran pasir adalah sistem proteksi yang terbentuk melalui rangkaian strategi dan desain dalam konstruksi bangunan. Dengan tujuan memperlambat perluasan api, membatasi kerusakan dan melindungi keselamatan manusia dalam situasi kebakaran.
Maka dari itu, sistem proteksi kebakaran bisa dikatakan efektif apabila melibatkan kedua jenis sistem proteksi tersebut. Dengan begitu, bangunan bisa terlindungi dan keselamatan manusia bisa terjamin dari bahaya kebakaran.
Untuk lebih lengkapnya terkait kedua jenis proteksi kebakaran tersebut, mari simak penjelasannya berikut ini:
Jenis Sistem Proteksi Aktif dan Fungsinya
Dalam konstruksi bangunan, ada berbagai jenis sistem proteksi aktif yang bisa digunakan. Dimana setiap penggunaan jenis-jenis sistem proteksi aktif ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing area tempat dipasangnya sistem ini.
Penasaran apa saja jenisnya? Berikut adalah jenis proteksi kebakaran aktif dan fungsinya:
1. Fire Detector System
Sesuai namanya, sistem pendeteksi kebakaran berguna untuk mendeteksi keberadaan asap, panas, hingga nyala api sebagai tanda adanya kebakaran.
Yang kemudian, perangkat ini akan memberikan peringatan dini kepada penghuni bangunan tentang adanya kemungkinan kebakaran. Dengan begitu, penindakan penyebaran kebakaran bisa dilakukan sedini mungkin.
Contoh-contoh perangkat fire detector adalah smoke detector (mendeteksi partikel-partikel asap yang dihasilkan oleh kebakaran), dan fame detector (mendeteksi api menggunakan teknologi yang canggih).
2. Fire Alarm System
Perangkat satu ini dirancang untuk memberitahu penghuni bangunan tentang adanya potensi kebakaran. Dengan adanya perangkat ini, penghuni bangunan bisa mengambil langkah perlindungan lebih awal dan keluar dari bangunan dengan aman. Pemberitahuan ini biasanya terhubung dari pemantauan.
3. Fire Sprinkler System
Selanjutnya ada fire sprinkler system yang berguna untuk mencegah perluasan api dan meminimalisir kerusakan parah akibat kebakaran. Biasanya sistem ini akan mendeteksi perubahan suhu saat terjadi kebakaran. Maka dari itu tak heran apabila sistem proteksi kebakaran ini sangatlah modern dan canggih.
Jenis Sistem Proteksi Pasif dan Fungsinya
Tak hanya yang aktif saja yang membuat sistem proteksi kebakaran ini efektif dan efisien. Sistem proteksi pasif juga berguna untuk meminimalkan risiko kebakaran dan melindungi penghuni bangunan serta properti yang ada didalamnya.
Berikut adalah beberapa jenis sistem kebakaran pasif yang tak kalah berguna dengan sistem kebakaran pasif:
1. Fire Doors
Pintu ini bukan sembarang pintu, karena pintu kebakaran ini dirancang khusus dengan material tahan api dan mampu menutup secara otomatis. Dengan begitu penyebaran api dan asap dari satu area ke area lain, memberikan perlindungan, dan pengamanan evakuasi.
2. Emergency Exit Doors
Pintu darurat adalah pintu yang digunakan untuk mempermudah evakuasi penghuni bangunan dengan lebih cepat dan aman. Maka dari itu, biasanya pintu ini didesain mudah dibuka dan memiliki rute keluar yang terbaik.
3. Partisi Penghalang Asap
Ketika kebakaran terjadi, pergerakan asap bisa sangat tidak terkendali. Maka dari itu, dibutuhkan material tahan asap untuk membatasi pergerakan asap ke seluruh bangunan.
Dengan begitu, saat kebakaran terjadi visibilitas bisa tetap efektif dan penghuni bangunan pun bisa terhindar dari gangguan pernapasan.
Nah itu dia informasi terkait sistem proteksi kebakaran yang mampu kami rangkumkan untuk Anda. Akan tetapi, perlu Anda catat juga bahwa tipe gedung dan fungsi gedung bisa mempengaruhi pemilihan sistem proteksi yang tepat. Itulah kenapa antara gedung perumahan, industri, atau komersial bisa saja memiliki sistem proteksi yang berbeda.
Tak hanya itu, ada juga beberapa faktor lainnya yang mempengaruhi pemilihan sistem proteksi yang tepat. Diantaranya:
- Kemungkinan resiko kebakaran yang mungkin terjadi
- Ukuran dan bentuk gedung
- Kode dan regulasi yang berlaku
- Ketersediaan sumber daya
- Anggaran yang tersedia
Jadi, jika Anda berencana untuk memasang sistem proteksi yang tepat untuk bangunan Anda, perhatikan terlebih dahulu beberapa faktor di atas. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal Anda bisa memanggil jasa kami.
Karena Adiprana Indovesco adalah perusahaan konstruksi di Jakarta Selatan yang sudah berpengalaman dan terpercaya. Sudah banyak yang menggunakan jasa kami dan puas dengan hasil kerja tenaga ahli kami.
Jadi, Anda tak perlu lagi khawatir dan ragu! Segera hubungi kami, lalu kita mulai perjalanan kita membangun bangunan yang nyaman, aman, dan menawan.
