Rumah Tahan Banjir? Begini Strategi Membangunnya!

Rumah tahan banjir menjadi kebutuhan bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir. Selain untuk mewujudkan kenyamanan, juga untuk mengantisipasi hal yang tidak diharapkan. Maka bagi anda yang ingin memiliki hunian dengan kategori ini, mengetahui strategi ideal dalam pembangunan mutlak untuk dimiliki. 

Membangun rumah tidak boleh sembarangan. Perlu memperhitungkan banyak hal terkait. Terlebih sebagai manusia yang hidup di daerah tropis, rumah harus dibangun sedemikian rupa. Disamping rumah yang mampu bertahan saat terjadi banjir, juga perlu desain khusus agar rumah tahan gempa.

Di Indonesia sendiri jumlah perairan lebih banyak daripada daratan. Dengan hal tersebut menghasilkan daerah yang penduduknya harus beradaptasi dengan keadaan. Rumah salah satu bagian yang dari manusia yang mau tidak mau harus beradaptasi. Sehingga tidak heran jika banyak tempat seperti Kalimantan memiliki model rumah panggung.

Namun dengan intensitas hujan yang seringkali tidak terduga, banyak tempat yang akhirnya sering diterjang banjir. Daerah seperti Jakarta adalah salah satu yang sering mengalaminya. Walaupun bukan di daerah rawa, maka perlu strategi khusus agar rumah bisa eksis meskipun sering diterjang banjir.

Rumah tahan banjir akan menjadikan nyaman, sumber : pixabay.com
Banjir menjadi hal yang masih dikhawatirkan, sumber : pixabay.com

Solusi Rumah di Daerah Rawan Banjir

Namun untuk daerah Jakarta rumah panggung bukanlah menjadi tradisi. Sehingga dengan banjir yang sering dialami penduduknya, membutuhkan solusi rumah rawah banjir tersendiri. Dan solusi tersebut perlu dipertimbangkan sedemikian rupa apalagi daerah sana diprediksi daratan akan semakin menurun, lebih rendah dari air laut.

Salah satu hal yang mengkhawatirkan adalah jika terjadi banjir rob kembali. Pasalnya banjir tersebut sudah pernah melanda daerah sana. Jika tidak diantisipasi baik dengan pencegahan infrastruktur dan rumah, jika terjadi lagi bisa membahayakan penduduk disana.

Jika di daerah rawa rumah panggung menjadi solusi, maka di tempat lain seperti Jakarta rumah tersebut bisa menjadi solusi suatu hari nanti. Tetapi ada langkah lain yang bisa dilakukan untuk menangani hal tersebut seperti mempertinggi tanggul laut atau menambah kuantitas tanah daratan.

Strategi Membangun Rumah Tahan Banjir

Namun jika banjir terjadi di waktu-waktu tertentu seperti disebabkan intensitas hujan tinggi, tips strategi berikut ini bisa anda pertimbangkan :

1. Meninggikan Lahan

Hal utama sebelum benar-benar membangun rumah adalah membuat lahan lebih tinggi dari sekitar. Hal ini juga antisipasi jika nanti ada perbaikan jalan yang biasanya akan menjadikannya tinggi. Jika lahan sudah tinggi maka aman saat ada perbaikan tersebut dan akan mengurangi resiko dari kebanjiran.

Disisi lain juga akan menghindarkan bagian rumah terendam jika air banjir. Karena seringkali struktur bangunan yang tidak baik mudah terkikis oleh aliran air. Tentu jika dibiarkan lebih lama akan merusak struktur bangunan tersebut.

Rumah tahan banjir bisa disiasati dengan meninggikan lahan, sumber : pixabay.com
Lahan tinggi bisa menghindarkan dari banjir namun harus diperkuat, sumber : pixabay.com

2. Struktur Bangunan Tinggi

Jika tidak sempat meninggikan lahan maka langkah yang bisa diambil selanjutnya adalah membuat struktur bangunan tinggi. Dengan demikian jika terjadi banjir maka tidak akan masuk rumah. Rumah yang memiliki struktur rendah sangat rentan kemasukan air banjir. Namun perlu diingat dalam membuatnya tinggi tidak boleh dengan bahan ala kadarnya.

3. Memilih Material Kuat

Selain itu strategi yang bisa diterapkan adalah dengan menggunakan material kuat yang tahan pada air. Material yang sering digunakan pada daerah rawa dalam membuat rumah panggung adalah kayu ulin. Namun yang penting adalah material harus mampu bertahan dari kerusakan mayor akibat sering bersentuhan dengan air banjir.

Beberapa material yang bisa diterapkan selain kayu ulin adalah bata berlapis kaca atau keramik, beton, hingga yang berlapis cat epoksi. Dengan pemilihan material yang tepat maka rumah dapat bertahan dari kikisan ataupun jika ada genangan.

4. Membangun Dinding Penghalang

Jika tidak sempat meninggikan lahan salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah membuat dinding penghalang air banjir. Secara teknis kinerja dari dinding ini adalah seperti tanggul penghalang air rob. Namun karena intensitas yang terjadi tidak sesering air rob, maka dinding bisa dibuat lebih simpel dan kekuatan yang diperhitungkan.

Rumah tahan banjir bisa diwujudkan dengan membuat benteng penghalang, sumber : pixabay.com
Benteng penghalang bisa membantu menghalau banjir, sumber : pixabay.com

5. Memberi Rumput di Halaman

Selanjutnya bisa juga memberikan rumput pada halaman anda. Hal ini adalah langkah untuk membuat air tersebut terhalang oleh rumput sebelum benar-benar masuk rumah. Secara teknis hal ini sama dengan kinerja pohon di perbukitan. Daerah yang minim memiliki pepohonan lebih rawan pada banjir karena minim resapan yang dimiliki.

6. Membuat Kolam

Anda juga bisa membuatkan kolam di sekeliling rumah. Hal tersebut adalah untuk menampung air yang datang saat terjadi banjir. Akan lebih efektif jika bagian tertentu pada kolam merupakan tanah. Sehingga saat masuk air maka lebih cepat mengering. Berbeda jika menggunakan material seperti beton atau keramik seluruhnya, air tidak akan bisa meresap.

Strategi diatas merupakan beberapa langkah untuk menjadikan rumah tahan terhadap banjir. Namun strategi perlu melihat kondisi daerah sekitar. Selain itu keadaan tanah, geologi dan yang lain perlu diperhitungkan agar strategi yang dibuat akan lebih maksimal.

Beberapa daerah yang memiliki tekstur tanah bercampur dengan pasir perlu perlakuan khusus. Pasir yang mudah terbawa air dapat membahayakan konstruksi dan struktur rumah. Dengan demikian strategi membangun rumah yang tahan terhadap banjir berkaitan erat dengan lingkungan sekitarnya. 

Bagikan ke sosial media Anda :
× Chat via WhatsApp!